Skip to main content

Posts

Putra Jaya Sisi Lain Malaysia

Setelah beberapa kali mengunjungi Malaysia. Ada terbersit niat, mengunjungi daerah yang tidak jauh dari Kualalumpur atau tidak jauh dari Kualalumpur International Airport. Jadi kalau letih, bisa langsung bergerak ke KLIA. Melihat beberapa titik di google map, terlihat Putra Jaya, Shah Alam, Klang. Sepertinya Putra Jaya lebih recomended berdasarkan beberapa tulisan bloger yang mendadak saya baca malam itu. Selain mudah dijangkau, Putra Jaya menawarkan bangunan bangunan berarsitektur kelas dunia. Itu kerana nya sayang untuk dilewatkan.

Eksistensi Mie Aceh Melalui Citarasa Mie Kepiting 46

Mie Aceh atau kerap disebutkan mie saja bagi kebanyakan masyarakat Aceh merupakan makanan yang tak asing di telinga. Ada kalanya menjadi pelipur lapar atau sekedar jadi santapan goyang lidah semata. Soal rasa, siapa yang tak mengenal makanan ini. Hampir di seluruh penjuru Aceh terdapat kedai mie. Pun demikian dengan beberapa kota besar di seantero jagat nusantara. Jika tidak murni sebagai kedai mie, biasanya pedagang mie bersanding baik dengan kedai-kedai kopi. Tidak jarang juga branding mie menjadi sumber penarik minat pengunjung kedai kopi. Sebut saja Elcomandante Coffee di Batoh dan Mie Yahli di dekat Simpang Surabaya. Atau kedai mie tunggal seperti Mie Ayah di Mibo atau Mie 46 di Gampong Baron, Blang Oi. Beberapa lokasi tadi kesemuanya berada di Banda Aceh.

Trik Murah Naik Kereta Api Ke KLIA

Kebanyakan dari kita ingin bepergian dari Kuala Lumpur International Airport atau Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA2) ke Kuala Lumpur Sentral (KL Sentral) dengan murah dan cepat. KL Sentral merupakan pusat stasiun kereta api di Kualalumpur, Malaysia. Sebagai stasiun kereta api terbesar di Asia Tenggara, KL Sentral dapat menghubungkan kereta antar propinsi maupun antar bangsa (Lintas Negara). KL Sentral juga menjadi penghubung beberapa moda transportasi dari pusat kota ke beberapa lokasi tujuan wisata di Kualalumpur.   Bagaimana menuju KL Sentral dari KLIA maupun KLIA2 dengan murah? Kita bisa menggunakan Bus yang berada di lantai 1 atau di ground floor. Untuk dewasa akan dikenai tarif RM10. Biasanya bus berangkat setiap 30 menit sekali. Tiket dapat dibeli di loket resmi di lantai yang sama. Jadwal keberangkatan bus mulai dari pukul 03.00 - 00.30. Perjalanan relatif lama karena ditempuh kurang lebih selama 90 menit waktu normal.

Sarungkan Budaya, Budayakan Bersarung

Sarung merupakan kelengkapan berpakaian bagi sebagian masyarakat Indonesia. Meski penggunaannya lebih dikedepankan kepada acara adat maupun keagamaan. Berdasarkan beberapa referensi yang pernah saya baca sebelumnya, tidaklah besar korelasi antara sarung dan agama. Karena masyarakat Arab sendiri tidaklah mewajibkan orang yang beribadah menggunakan sarung. Sarung sendiri merupakan produk awal yang berasal dari Yaman. Penggunaan di Yaman sendiri untuk kelengkapan hidup sehari hari. Bagi masyarakat Indonesia sendiri, sarung lebih sering digunakan dalam kegiatan adat budaya. Sarung di Indonesia sendiri mempunyai beragam dan jenisnya. Sarung dari Bali tentunya akan berbeda dengan sarung dari Lampung. Masyarakat Lampung kerap menggunakan sarung bermotif tapis dengan model rajutan menyerupai gajah, kapal, siger. Motif-motif tersebut mempunyai makna yang berbeda satu sama lain.   Ketika saya pulang ke tanah kelahiran nenek moyang di Samosir sana, penggunaan sarung juga digunakan dalam

Berburu Bebek Kuntilanak

Penjaja kuliner malam di Aceh mulai beraktifitas sejak petang hingga malam. Seperti layaknya kota-kota lain di Indonesia. Tentunya Aceh mempunyai kuliner khas yang selalu disajikan ketika malam datang. Sebut saja Sate Matang, Nasi Bebek, Nasi Goreng Aceh. Beberapa makanan ini mewakili banyak lagi kuliner asli Bumi Serambi Mekkah yang selalu disajikan ketika malam hari. Karena ketika pagi hari akan identic dengan nasi gurih atau lontong sayur. Sedangkan siang hari kuliner Aceh lebih dimonopoli oleh Kari dan Gulai, baik kambing maupun lembu.