Skip to main content

Posts

Showing posts with the label toraja

Kopi Toraja di Toraja

Selepas makan sop kepala ikan, masih bersama Allyz mengitari Rante Pao. Tujuan berikutnya adalah Londa. "Allyz nanti kita harus singgah ke tempat parkir bus itu" ujarku menunjuk bus-bus yang terparkir. Allyz mengiyakan sembari mengajak menikmati kopi Toraja yang kesohor itu. Belum lagi masuk ke Simpang Londa terlihat kembali beberapa bus Toraja terparkir rapi. Nanti akan kita bahas kenapa saya tertarik untuk singgah menikmati bus Toraja. Selain mewah, Perusahaan Otobus di Rante Pao sangat mengikuti perkembangan modifikasi transportasi massal ini. Dari roda enam sampai bus yang kerap kami sebut tronton (ban belakang gandeng). Londa menarik sebenarnya, tapi entah kenapa bayang bayang rindu, ah bukan, bayang rindu itu lagu Minang dari Rayola. Bayang kopi Toraja sepertinya lebih memikat siang ini.

Tongkonan, Mimpi Yang Tersampaikan

Beberapa kali saya menggerutu. Kondisi jalan raya yang tak cukup lebar juga menikung memaksa roda dua yang dikendarai Allyz harus meliuk kesana kemari. Tidak jauh memang, Palopo - Rante Pao hanya berjarak 60kilometer. Jantung kerap dipacu dalam nada lembut turun naik jalan disana. Dari batu-batu jarak kilometer menjelaskan Rante Pao ada di depan. Anehnya di lintasan ini latar batu diwarnai kuning. Jika tulisan hitam, tidak mungkin jelas terlihat. Senyum bahagia jelas terlihat, beberapa rumah dengan atap membumbung runcing pada bagian depan dan belakang. Pertanda kami sudah memasuki wilayah Toraja. Entah Toraja Selatan atau Toraja lainnya, yang penting Toraja. Rumah rumah adat berbaris berkelompok seperti Rumah Bolon di Samosir. Tidak seperti di Sumatera Barat yang berbaris rapih di tepi jalan. Selang beberapa kelompok rumah, baru terlihat lagi rumah adat lainnya. Belakangan saya tahu namanya Tongkonan. Tongkonan menyerupai kapal kayu bentuknya, ini yang menjadi pembeda dengan rumah