Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2014

Mixed Rice Petaling Street

Saya terdampar di area ini setelah berjalan-jalan dari Pasar Seni. Perut keroncongan dan sedikit letih karena ransel di punggung bertambah beban dari keringat yang menempel pada pakaian kotor. Mungkin ini yang disebut sebagai Petaling Street. Sekalipun salah biarlah saya meyakini bahwa daerah ini bernama Petaling Street. Kehidupan mulai terlihat pagi itu. Para pedagang mulai menggelar lapak dagangannya. Ada yang membuka toko ada yang mulai memindahkan roda bahkan mengangkat rak jualan dari tempat penyimpanan ke tepi jalan. Nyaris seperti Khaosan Road di Bangkok. Tapi setidaknya tidak semerawut di Gasibu. Pejalan kaki masih nyaman melenggang meski sesekali harus menepi karena ada kendaraan yang lewat. Jalan ini sangat nyaman karena sepanjang jalannya diberi atap yang dihiasi lampion dan bendera warna warni. Setidaknya ini bisa saya asumsikan sebagai Petaling Street. Bila salah mohon maafkan, karena sekembali dari Melaka saya tetap memutuskan untuk mengunjungi jalan ini kembali. Sek

Menggelandang ke Terminal Bersepadu Selatan Kuala Lumpur

 bus yang akan masuk terminal Sekembali dari Batu Chaves ada sedikit rasa geli yang menghampiri. Sebenarnya bisa saja langsung naik KTM dari Batu Chaves ke Stasiun Tasik Selatan atau mungkin transit di KL Sentral. Yang saya lakukan adalah membeli tiket ke KL Sentral, keluar dari stasiun dan kembali membeli tiket menuju Stasiun Tasik Selatan. Berdasarkan hasil browsing singkat didapat informasi bahwa terminal bus yang mengarah ke bagian selatan Malaysia dekat dengan stasiun ini. Beberapa stasiun dilewati dan pengeras suara kereta api menginformasikan bahwa stasiun selanjutnya merupakan tujuan yang akan saya datangi. Papan informasi penunjuk arah sangat jelas terpampang. Pengunjung yang membutuhkan informasi tidak akan kesulitan berpikir kemana akan melangkah. Ternyata ada jalan penghubung stasiun dengan Terminal Bersepadu Selatan (TBS). Sementara di seberang sisi lain stasiun ini kalau tidak salah merupakan tempat parkir umum bertingkat. Sepintas saya tidak yakin bahwa bangunan

Icip Icip Armada Baru Sanura

  Bang Ucok is comeback. Sebenarnya itulah awal kalimat yang memang seharusnya dijadikan judul dalam cerita kali ini. Bang Ucok merupakan supir lawas di PMTOH yang membawa armada 1526 kepunyaan dari Sepakat Group. Bagi sebagian orang memang tak mengenal beliau, karena beliau hanyalah pilot dua dari armada BL 7449 AA. Mungkin akan lebih mengenal Lek Bur sebagai supir utamanya. Kenapa di awal saya katakan comeback, karena beliau sempat tak muncul di Banda Aceh beberapa bulan lamanya. Saya pikir beliau sudah pindah ke perusahaan otobus lainnya. Berdasarkan obrolan singkat dalam bus memang beliau sempat pindah haluan ke rute Medan - Takengon dengan perusahaan otobus lain. Singkat cerita saya mendapatkan kabar juga bahwa beliau membawa armada baru dari PO. Sanura. Akhirnya Sanura kembali menggeliat mengikuti persaingan panas jalur Medan - Aceh. Betapa tidak, jalur ini nyaris diasapi oleh armada-armada terbaru di kelasnya. Bahkan Scania sekalipun berani merambah pedasnya Mercedez Bens yan

Sungai Nibong Express Bus Terminal

Setelah berkunjung ke Penang International Airport, lokasi tujuan selanjutnya adalah terminal bus Pulau Penang. Sungai Nibong Express Bus Terminal merupakan nama bagi terminal bus antar kota di Pulau Penang. Armada dari terminal ini melayani keberangkatan Antar Kota Dalam Propinsi dan Antar Kota Antar Propinsi. Bus-bus yang tersedia kebanyakan melayani rute tujuan Ipoh, Genting Highland, Kualalumpur, Shah Alam, Johor Bahru, Melaka, Singapura. Tidak seperti terminal kebanyakan yang pernah saya kunjungi, terminal ini sepi. Hanya terlihat beberapa armada bus saja yang terparkir. Setelah memperhatikan dengan seksama maka saya ketahui bahwa bus akan masuk ke terminal ketika masa kedatangan dan keberangkatan saja. Jalur kedatangan dan keberangkatan pun dipisahkan. Mungkin saja hal ini diterapkan agar bus yang akan menurunkan penumpang dapat langsung keluar terminal dengan cepat.